Minggu, 21 April 2013

Tulisan


Nama  : Tehrizka Tambihan
Kelas   : IID01
NMP   : 37412336

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Letak Indonesia yang dilintasi garis Khatulistiwa membuat negara ini memiliki iklim tropis yang berdampak baik bagi kehidupan negara kita ini. Tanah yang subur membuat Indonesia kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Berbagai jenis binatangpun dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Belum lagi letaknya yang berada di antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia membuat negara Indonesia menjadi tempat singgah bagi para pedagang diseluruh dunia.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Perbedaan inilah yang kadang kala menjadi pemicu perpecahan dimana-mana. Perbedaan ini harusnya kita sikapi dengan bijaksana, dan menjadikan perbedaan ini sebagai suatu kekayaan budaya bangsa Indonesia. Seperti dalam pelaksanaan wawasan nusantara, yakni wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Oknum wakil rakyat yang koruptor, bencana banjir dimana-mana, kriminalitas yang tinggi, pemalsuan produk, dan semua hal buruk tentang negara kita seakan semakin erat menempel di benak kita. Masyarakat berbondong-bondong mengkonsumsi produk import, serta berwisata keliling luar negeri, dan menyia-nyiakan segala keindahan yang ada di dalam negeri kita sendiri. Bagaimana Indonesia bisa maju, jika masyarakatnya sendiri tidak mengenal dan menghargai negaranya?
Tari tradisional, lagu daerah, makanan khas, luas wilayah, alat music, hampir semua asset yang Indonesia miliki di klaim oleh negara lain. Bahkan kain batik yang merupakan ciri khas budaya bangsapun di isuekan telah di klaim oleh negara lain. Dimana tanggung jawab kita sebagai Bangsa Indonesia? Haruskah kita merasa kehilangan dahulu, baru kita akan menyadari betapa berharganya kebudayaan yang Indonesia miliki.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, begitu pula dengan kebudayaan yang kita miliki. Jangan sampai kita berdiam diri menunggu negara lain mengklaim kebudayaan Indonesia, lalu kita baru bergerak gerasak-gerusuk memprotes yang terjadi. Jangan cintai kebudayaan hanya karena takut di klaim negara lain. Alangkah baiknya sebagai WN kita belajar mengenal dan melestarikan budaya bangsa, jangan sampai negeri tercinta kita ini kehilangan satu per satu identitasnya.
 
Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Konsep wawasan nusantara berpangkalan dasar Ketuhanan YME sebagai sila pertama Pancasila yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang menjabarkan sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Idonesia.

1. Pengertian Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998,

Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 yaitu : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara Untuk Diusulkan Menjadi Tap MPR Yang Dibuat Lemhanas Tahun 1999.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

2. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara.

Pengertian Wawasan Nusantara dalam Geopolitik Indonesia adalah:

• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebinekaan dalam setiap kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

3. Hakikat Wawasan Nusantara.

Hakikat Wawasan Nusantara adalah:

Keutuhan Nusantara atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

Ini berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

4. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
a. Perwujudan kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan politik.
b. Perwujudan kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
c. Perwujudan kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.
d. Perwujudan kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
5. Penerapan Wawasan Nusantara


a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara, khususnya di bidang wilayah, adalah diterima konsepsi Nusantara di forum internasional, sehingga terjaminlah integritas wilayah teritorial bangsa Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia international termasuk negara-negara tetangga.
d. Penerapan Wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi.
e. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang satu tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas Pancasila.
f. Penerapan wawasan nusantara di bidang Pertahanan Keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan negara.
Sumber :ridhoazziix.blogspot.com/.../pengertian-contoh-implementa.


TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantara sendiri merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah seharusnya kita memiliki wawasan nusantara. Karena wawasan nusantara merupakan cerminan identitas suatu bangsa. Bagaimana mungkin anda lahir dan hidup di Indonesia, namun tak mengetahui sama sekali apa yang ada di Indonesia? Itu sama halnya dengan anda tidak menmahami kepribadian diri anda masing-masing.
Lahir dan hidup di negara yang memiliki beraneka ragam budaya, sudah seharusnya memberikan rasa bangga di diri kita. Namun di sadari atau tidak, kepekaan kita terhadap negeri ini sudah hampir tidak ada. Sikap apatis semakin mengikis habis nasionalisme bangsa Indonesia. Kadang yang mereka ingat, Indonesia yang dahulunya gemah ripah loh jinawi tata tetrem kerta raharja kini menjadi Indonesia yang penuh dengan kecarut-marutan dimana-mana.Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar