Rabu, 02 Januari 2013

KAJIAN KEBUDAYAAN MANUSIA ABAD PERTENGAHAN


NAMA   : TEHRIZKA TAMBIHAN
NPM      : 37412336
KELAS   : 1ID01



Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, muncul berbagai negara dan bangsa baru di Eropa. Kehidupan mereka diatur oleh Gereja dan sistem social yang ketat, yang kemudian disebut feodalisme.
Antara Eropa dan Timur Jauh terdapat satu kawasan besar yang dihuni berbagai bangsa besar pemeluk agama yang sama, Islam. Lebih ke utara, negara-negara Slavia seperti Rusia dan Bulgaria juga terbentuk.
Dalam bidang budaya dan ilmu pengetahuan, Cina masih lebih maju dibandingkan bagian dunia lainnya. Pengaruh Cina menyebar ke seluruh Asia, termasuk ke Jepang, di mana kesenian berkembang dengan pesat.
Di Amerika Utara, kota-kota pertama sedang dibangun, dan peradaban Toltek berkembang di Meksiko. Di Amerika Latin, terbentuk berbagai kerajaan besar, seperti Kerajaan Huari.
Kontak di antara peradaban dunia sengat terbatas. Hanya beberapa negara saling berdagang. Islam perlahan meluas ke seluruh Afrika bagian utara melalui kegiatan perdagangan dan penaklukkan militer.

Asia
Di India, Kerajaan Gupta runtuh pada tahun 535 dan negeri ini pun terpecah. Pengaruh Hindu dan Buddha menyebar ke Asia bagian tenggara. Sekitar tahun 775, Kerajaan Sriwijaya di Sumatera menaklukkan Semenanjung Malaya. Sementara di Kamboja, dinasti Khmer mendirikan Kerajaan Angkor pada tahun 802. Di Cina, salah satu dinasti terbesarnya, Tang, yang berdiri selama 300 tahun, menghasilkan beberapa karya seni terbaik dalam sejarah Cina. Sejak tahun 960, Tang digantikan oleh Dinasti Song yang berdiri selama 300 tahun. Di tempat lain, sebuah kerajaan Tibet yang kuat berdiri dan runtuh, sementara berbagai negara kaya muncul di Thailand, Vietnam, Jepang, dan Indonesia. Di Asia Tengah, kekuatan para pengembara Turkik dan Mongol berkembang semakin besar.

Eropa

Eropa sibuk mencari kemapanan selama periode yang dikenal sebagai zaman kegelapan. Kekaisaran Byzantium bertindak sebagai pusat yang stabil bagi dunia Kristen, kendati kerap mengalami pasang-surut. Pada abad ke-8, kaum Muslim menyerbu Spanyol dan membangun sebuah kebudayaan maju yang berlangsung selama 700 tahun. Pada saat yang sama, lebih ke utara, Dinasti Caroling membentuk kekaisaran Eropa pertama, tetapi mengalami keruntuhan pada abad ke-9 setelah kematian Charlemagne. Di bagian Eropa lainnya, berbagai bangsa perlahan mulai terbentuk di bawah pengawasan Gereja Katolik di Roma. Proses ini dipercepat oleh ancaman dari orang Magyar, Viking, dan kaum Muslim yang berada di Spanyol dan Turki. Pada tahun 1100, beberapa bangsa Eropa menjadi semakin kuat, lebih stabil, dan makmur. Berbagai perguruan tinggi didirikan, pembangunan gereja berkembang pesat, sementara kota-kota bertumbuh besar dan menjadi semakin penting. Para pemimpin abad pertengahan memulai petualangan dan penaklukkan militer di luar negeri, seperti Perang Salib untuk menguasai Yerusalem.

Australia
Orang Polinesia menduduki pulau-pulau baru di Pasifik, lalu pindah ke Selandia Baru sekitar tahun 900. Di Australia, orang Aborigin tidak disentuh pengaruh luar.
Timur Tengah
Kerajaan Sasanid Persia mencapai puncak kejayaan selama tahun 579. Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632, kerajaan Islam mulai meluas. Pada tahun 634, orang Arab menaklukkan Persia dan menyingkirkan Kerajaan Sasanid. Namun pada tahun 756, kerajaan Islam itu mulai terpecah. Di akhir abad ke-11, Yerusalem direbut oleh pasukan Perang Salib.

Afrika
Pada tahun 700, seluruh Afrika utara menjadi bagian dari kerajaan Islam. Di Afrika barat, Ghana yang kaya emas menjadi semakin kuat. Berbagai kerajaan dagang lainnya seperti Mali dan Kanem-Bornu mulai berkembang di tanah subur di ujung selatan Gurun Sahara.

Amerika Utara
Sekitar tahun 700, dua kebudayaan kota yang terpisah mulai berkembang di Amerika Utara. Salah satunya adalah kebudayaan Gundukan Kuil di sekitar wilayah Mississippi, yaitu kebudayaan yang memperdagangkan tembaga dan berbagai barang ke seantero benua. Peradaban lainnya adalah kebudayaan pueblo (desa) Anasazi di barat-daya, di mana penduduknya hidup di berbagai pueblo batu yang dihubungkan dengan jalan. Anasazi memiliki agama yang sudah maju. Di tempat lain, banyak suku pribumi Amerika berkembang semakin besar dan kuat, sekalipun mereka masih hidup dari pertanian dan berburu serta tinggal di desa permanen atau masih mengembara. Lebih ke timur-laut, di Newfoundland, orang kulit putih pertama tiba. Orang Viking menetap di sana selama beberapa waktu sekitar tahun 1000.

Amerika Tengah dan Selatan
Sekitar tahun 600-700, kota besar Meksiko, Teotihuacan, mencapai kejayaannya. Teotihuacan dan bangsa Maya yang hidup lebih ke selatan mengalami kemunduran sekitar tahun 750. Namun, kekaisaran negara-kota Maya tetap hidup sepanjang periode ini. Pada 900-1100, orang Toltek yang senang berperang menguasai Meksiko. Lebih ke selatan, di Peru, negara-kota Tiahuanaco di Pegunungan Andes serta Huari di kawasan pantai berkembang dan semakin maju. Tiahuanaco merupakan pendahulu Kerajaan Inca. Pada tahun 1000, Kerajaan Huari digantikan oleh Kerajaan Chimu yang berkembang di sekitar Chan Chan, di Peru utara.

Kesusastraan pada Zaman Pertengahan, pada dasarnya umat Kristen tak memiliki pertautan apa pun dengan karya-karya klasik Yunani dan Romawi yang politieistik dan mengandung gambaran yang tak senonoh tentang kehidupan para dewa.  St. Augustinus mengkhawatirkan kemungkinan timbulnya pengaruh buruk dari karya-karya para penulis kafir itu. Kekhawatiran ini juga di rasakan oleh umat Kristen pada umumnya. Umat Kristen barangkali boleh menolak sastra kafir. Namun hal itu tak mungkin  mereka lakukan tanpa juga menolak retorika, filsafat dan ilmu pengetahuan yang pernah dihasilkan bahasa Yunani dan Romawi. Para pemimpin gereja akhirnya  juga mengambil alih retorika lama, dan pengetahuan klasik menjadi bagian penting dari fondasi peradaban Zaman Pertengahan.

                 
 Zaman Kegelapan  kata lain untuk menyebut Zaman Pertengahan. Ini periode zaman para santo, dengan segala kepercayaan naïf tentang keajaiban mereka. Bentuk khas kesusasteraan yang lazim pada periode ini adalah hagiograf , atau kisah-kisah para santo. Banyak dari kisah-kisah semacam ini sebagian baik sebagian fiksi belaka, sebagian panjang sebagian pendek yang telah disusun menjadi semcam antologi yang dikenal sebagai Acta Sanctorum, atau Kisah Para Santo.
                 
 Gregorius Agung, Paus dari 590 hingga 604, adalah pemimpin gereja yang paling bersemangat mendorong penulisan tentang kehidupan apra santo. Karyanya sendiri yang berjudul Dialogoues, yang ditulis untuk menyenangkan umat Kristen, penuh dengan berbagai ceritaq keajaiban untuk membenarkan ajaran Kristen. Gregorius memang seorang pengkhotbah dan sekaligus penulis besar. Empat puluh dari kumpulan khotbah-khobahnyaq, yakni Homillies, masih bertahan. Karya lain Gregorius, yakni Magna Moralia, merupakan komentar atau catatan terhadap Kitab Job. Karya ini menjadi fondasi teologi selama Zaman Pertengahan.
                  
Tokoh  Zaman Pertengahan yang lain yang tidak boleh diabaikan adalah Boethius.  Ia lahir di Roma, dan berasal dari golongan aristocrat. Ia hidup di bawah Raja Theodorik(†526), yang mendirikan kerajaan Ostrogoth di Italia. Boethius menaruh minat besar terhadap pengetahuan klasik, baik Yunani maupun Romawi. Meskipun Boethius banyak menulis nbuku-buku tentang aritmatika dan music, ia sebenarnya lebih berminat pada karya-karya Plato dan Aristoteles, yang kemudian banyak ia terjemahkan. Terjemahannya atas karya-karya Aristoteles seperti Categories dan De Interpretations berperan penting dalam pengembangan kehidupan intelektual di Barat.
                  
Selain Boethius, tokoh lainnya lagi yang perlu diperhatikan adalah Cassiodorus (†583). Ia asli orang Italia selatan. Seperti Boethius, ia sangat berpengaruh dalam penyelenggaraan pendidikan pada zaman pertengahan. Ia mencoba mendirikan sebuah sekolah teologi di Roma. Namun gagasan ini praktis sulit direalisasikan karena peperangan yang destruktif dan berkepanjangan antara Justinianus dan orang-orang Ostrogoth. Hal ini mendorongnya untuk untuk meninggalkan tanah leluhurnya, dan kemudian mendirikan biara di Vivarium. Motivasi utamanya adalah agar para biarawan benar-benar menjadi ahli kitab yang mampu menjelaskan teks-teks suci dalam Injil.
                  

                 
 Ilmu Pengetahuan, selama Zaman kegelapan pengetahuan ilmiah relative tidak mendapat tempat. Hal ini merupakan  konsekuensi logis dari merosotnya penyelidikan ilmiah Yunani dan pupusnya institusi-institusi ilmiah Romawi. Orang tak lagi berminat melakukan observasi secara ilmiah saeperti yang dilaukan Aristoteles.
                    
Ilmu Kedokteran, karena tidak tumbuhnya sikap kritis, ilmu kedokteran pada Zaman kegelapan praktis tidak mengalami kemajuan. Ketika Kekaisaran Romawi mengalami disintegrasi, pengetahuan kedokteran yang telah dikembangkan Hippocrates dan Galen terabaikan. Hanya kadang-kadang saja cara yang lebih masuk akal digunakan. Di Barat, pengetahuan kedokteran sangat tak berarti jika dibandingkan dengan pengetahuan orang-orang Persia dan Yahudi pada masa kekhalifahan Ummayah dan Abbasiyah, yang mengembangkan pengetahuan mereka langsung dari karya-karya Galen. Sampai dengan abad XII, Eropa Kristen tak menjamah harta pengetahuan klasik ini. Jelas kebudayaan Eroba barat pada periode ini teramat kecil dibandingkan dengan kebudayaan Byzantium dan khususnya dunia Arab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar