Nama : Tehrizka Tambihan
NPM : 37412336
Kelas : 3ID04
Tugas PKN
UNIVERSITAS GUNADARMA
PEMBAHASAN
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan
tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang
lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling
berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.
Definisi Sistem :
Sistem adalah suatu
kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan
(singkron), saling berhubungan (konektivitas), dan saling bekerjasama satu sama
lain untuk satu tujuan tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh
Definisi Filsafat :
Filsafat dalam Bahasa
Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari
Bahasa Yunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta)
atau Philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophos (hikmah,
kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, intelegensi). Jadi secara etimologi,
filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom). Orangnya
disebut filosof yang dalam bahasa Arab disebut Failasuf. Dalam
artian lain Filsafat adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia
untuk mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini
diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup
(filsafat hidup, Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari berbagai bangsa
menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang
dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran
filsafat: materialisme, idealisme, spiritualisme; realisme, dan berbagai aliran
modern: rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme-kapitalisme;
marxisme-komunisme; sosialisme dll.
Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah :
- Keheranan,
sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari
filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
- Kesangsian,
merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada
kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal
yang kemudian tidak disangsikan lagi.
- Kesadaran
akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa
dirinya sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam
sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan keterbatasan
bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tdak terbatas.
Pada umumnya terdapat
dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti Produk dan filsafat
dalam arti Proses. Selain itu, ada pengertian lain, yaitu filsafat sebagai
pandangan hidup. Disamping itu, dikenal pula filsafat dalam arti
teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Filsafat dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian.
- Filsafat
sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para
filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem
filsafat tertentu, misalnya rasionalisme, materialisme, pragmatisme dan
lain sebagainya.
- Filsafat
sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari
aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang timbul
dari persoalan yang bersumber pada akal manusia.
Filsafat Sebagai Suatu Proses :
- Yaitu
bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu
permaslahan dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai
dengan objeknya.
Definisi Pancasila:
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu
kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya
masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan beragam dalam artian BHINEKA
TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-silanya merupakan suatu kasatuan.
Pancasila berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsur-unsurnya telah
dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak dahulu. Objek materi filsafat adalah
mempelajari segala hakikat sesuatu baik materal konkrit (manusia,binatang,alam
dll) dan abstak (nilai,ide,moral dan pandangan hidup). Pancasila mempunyai
beberapa tujuan sebagai berikut:
- Pancasila
sebagai Dasar Negara. Pancasila sebagai Dasar
Negara atau sering juga disebut sebagai Dasar Falsafah Negara ataupun
sebagai ideologi Negara, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila
sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Kedudukan
Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai
kaidah Negara yang fundamental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap,
kuat dan tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR/DPR hasil
pemilihan umum.
- Pancasila
sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional.
Dalam ilmu hukum istilah sumber hukum berarti
sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi
dapat diartikan Pancasila sebagai Sumber hukum dasar nasional, yaitu
segala aturan hukum yang berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan
dan harus bersumber pada Pancasila.
- Pancasila
sebagai Pandangan hidup Bangsa Indonesia. Pancasila
sebagai Pandangan Hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa
semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan
sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi
dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa
Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan
bangsa Indonesia sendiri.
- Pancasila
sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan adanya Bangsa Indonesia.
Jadi Pancasila lahir dari jiwa kepribadian bangsa Indonesia yang terkristalisasi
nilai-nilai yang dimilikinya.
- Pancasila
sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia. Pada
saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan
disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.
- Pancasila
sebagai Ideologi Negara. Pancasila
sebagai Ideologi Negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila
dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang
merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
- Pancasila
sebagai Pemersatu Bangsa. Bangsa
Indonesia yang pluralis dan wilayah Nusantara yang terdiri dari berbagai
pulau-pulau, maka sangat tepat apabila Pancasila dijadikan Pemersatu
Bangsa, hal ini dikarenakan Pancasila mempunyai nilai-nilai umum dan
universal sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan
yang berbhineka dan dapat diterima oleh semua pihak.
Intisari Pancasila Sebagai Sistem Filsafat:
Sebagaimana yang sudah
dijelaskan pada paragraf pertama, makna dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman diatas,
tentunya dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan
lainnya. Misal : Ketika kita mengkaji sila kelima yang intinya tentang
kedilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :
- Keadilan
yang ber keTuhanan (sila 1)
- Keadilan
yang berPrikemanusian (sila 2)
- Keadilan
yang berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan (sila 3)
- Keadilan
yang Demokratis
Dan kesemua sila-sila
tersebut saling mencakup,bukan hanya di nilai satu persatu. Semua unsur (5
sila) tersebut memiliki fungsi/makna dan tugas masing-masing memiliki tujuan
tertentu.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:
Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:
Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.
CONTOH.
Seorang ilmuan tidak
puas mengenal ilmu hanya dari segi/sudut pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin
melihat hakikat ilmu dari konstelasi lainnya.
- Sumber
pengetahuan pancasila pada dasarnya adalah bangsa indonesia itu sendiri
yang memiliki nilai adat istiadat serta kebudayaan dan nilai religius.
- Tentang
kebenaran pengetahuan pancasila berdasarkan tingkatnya, maka pancasila
mengakui kebenaran yang bersumber pada akal manusia. Potensi yang terdapat
dalam diri manusia untuk mendapatkan kebenaran dalam kaitannya dengan
pengetahuan positif. Pancasia juga mengakui kebenaran pengetahuan manusia
yang bersumber pada intuisi/perasaan.
Manusia pada hakikatnya
kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk tuhan yang maha esa, maka sesuai
dengan sila pertama pancasila juga mengakui kebenaran wahyu yang bersifat
mutlak sebagai tingkatan kebenaran yang tertinggi.
Selain itu dalam sila ke
3, ke 2, ke 4, dan ke 5, maka epistimologis ( hakikat dan sistem pengetahuan )
pancasila juga mengakui kebenaran konsensus terutama dalam kaitannya dengan
hakikat sifat kodrat manusia makhluk individu dan sosial.
Dasar Axiologis ( Hakikat, Nilai, Kriteria ) Sila Sila Pancasila
Bidang axiologis adalah
cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis &
tingkatan nilai serta hakikat nilai seperti nilai alamiah & jasmaniah,
tanah subur, udara bersih, air bersih, cahaya dan panas cahaya matahari
Menurut tinggi rendahnya, nilai dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan
sebagai berikut :
- Nilai
kebenaran, yaitu nilai bersumber pada akal, rasio, budi atau cipta manusia
- Nilai
keindahan/nilai estetis yaitu yang bersumber pada perasaan manusia
- Nilai
kebaikan/nilai moral, yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak
manusia
- Nilai
religius yang merupakan nilai keharmonian tertinggi dan bersifat mutlak.
Nilai ini berhubungan
dengan kepercayaan dan keyakinan manusia dan bersumber pada wahyu yang berasal
dari tuhan yang maha esa. Sistem Filsafat Pancasila mengandung citra tertinggi
terbukti dengan berbedanya sistem filsafat pancasila dengan sistem filsafat
lainnya, Berikut adalah ciri khas berbedanya sistem filsafat pancasila dengan
sistem filsafat lainnya:
- Sila-sila
pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu
totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh
atau satu sila dengan sila yang lainnya terpisah-pisah,maka ia bukan
pancasila.
- Prinsip
– prinsip filsafat pancasila
- Susunan
pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh :
- Sila 1,
meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5
- Sila
2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila
3,4,dan 5
- Sila
3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta mendasari jiwa ;sila 4
dan 5
- Sila 4,
meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta mendasari dan menjiwai
sila 5
- Sila
5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
- Pancasila
sebagai suatu substansi. Artinya unsur asli/permanen/primer pancasila
sebagai suatu yang ada mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya
sendiri
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat memiliki beberapa nilai yaitu Nilai
Obyektif dan Subyektif.
Nilai-nilai Sistem Filsafat Pancasila adalah senagai berikut
:
- Rumusan
dari sila-sila pancasila menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum,
universal dan abstrak. Karena pada hakikatnya pancasila adalah nilai.
- Inti
nilai-nilai Pancasila berlaku tidak terikat oleh ruang. Artinya
keberlakuannya sejak jaman dahulu, masa kini dan juga untuk masa yang akan
dating, untuk bangsa Indonesia boleh jadi untuk Negara lain yang secara
eksplisit tampak dalm adat istiadat, kebudayaan, tata hidup kenegaraaan
dan tata hidup beragama.
- Pancasila
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai pokok
kaidah negara yang fundamental, sehingga merupakan suatu sumber hokum
positif di Indonesia. Oleh karena itu hierarki suatu tertib hokum di
Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Maka secara
objektif tidak dapat diubah secara hokum, sehingga melekat pada kelangsungan
hidup Negara. Sebagai konsekwensinya jikalau nilai-nilai yang terkandung
dalam pembukaa UUD 45 itu diubah maka sama halnya dengan membubarkan
Negara proklamasi 17 Agustus 1945.
Sedangkan Nilai-nilai Sistem Filsafat Pancasila adalah
senagai berikut :
- Nilai
Pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai
yang terdapat dalam pancasila merupakan hasil dari pemikiran, panilaian,
dan refleksi filosofis dari bangsa Indonesia sendiri. Deologi pancasila
berbeda denagn ideology-ideologi lain karena isi pancasila diambil dari
nilai budaya bangsa dan religi yang telah melekat erat, sehingga jiwa
pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia sendiri, sedangkan ideology lain
seperti liberalis, sosialis, komunis, dan lain sebagainya merupakan hasil dari
pemikiran filsafat orang.
- Nilai
Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa untuk
mengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi cermin
jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran,
keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
- Pancasila
merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena
bersumber dari kepribadian bangsa. Sehingga dalam perjalanannya akan
selaras dengan nilai-nilai pancasila.
Dalam kehidupan
bernegara, nilai dasar Pancasila harus tampak dalam produk peraturan
perundangan yang berlaku, dengan kata lain, peraturan perundangan harus dijiwai
oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga tidak boleh bertentangan denagn
nilai-nilai Pancasila.
Pengertian
Pancasila sebagai Sebagai Suatu Sistem
Pancasila sebagai suatu sistem memiliki nsure-unsur
yang berbeda, hal ini dapat kita lihat dalam sila-sila pancasila yang memiliki
ragam makna yang berbeda, namun system dalam pancasila mempunyai suatu kesatuan
yang utuh dan bulat. Sila-sila dalam pancasila saling berhubungan satu dengan
yang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Diantaranya pancasila sebagai dasar
Negara mempunyai fungsi sepagai pedoman di dalam berbangsa dan bernegara juga
sebagai moral bangsa Indonesia dalam membentuk suatu Negara.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas pancasila
sebagai suatu sistem yang dimana sila-silanya mencakup seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila sudah diatur sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu susunan yang teratur dan tidak bisa dibolak balik. Dalam sila
pancasila memiliki suatu makna yang beruntun. Artinya, sila pertama lebih luas
makanya sehinga menjiwai sila-sila dibawahnya. Itulah makna pancasila sebagai
suatu system.
PEMBAGIAN
PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM
Pancasila
Sebagai Sistem Filsafat
Secara etimologi kata Etika berasal dari bahasa Yunani
Kuno yaitu Etos, dalam bentuk tunggal mempunyai banyak pengertian : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, ahlak, watak perasaan,
sikap dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak artinya adalah adat kebiasaan,
inilah yang melatarbelakangi terbentuknya istilah Etika.
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan cerminan
nilai-nilai yang diyakini kebenaranya, sehingga memberikan motivasi untuk
mewujudkan realitas dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan system etika
bangsa Indonesia disamping sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai
pancasila sudah ada sejak bangsa Indonesia ada, namun pancasila belum
dirumuskan secara sistematis, misalnya nilai ketuhanan, nilai persatuan, nilai
kemanusiaan, nilai musyawara untuk menuju mufakat dan nilai keadilan.
Pancasila
Sebagai Sistem Etika Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani yaitu Politeia, yang akar katanya adalah Polis, yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara dan tela berarti urusan. Dalm
bahasa Indonesia politik mempunyai kepentingan umum warga Negara dalam suatu
bangsa, politik merupakan suatu rangkaian asas, jalan, arah dan medanya yang
berfungsi memberikan pertimbanga dalam melaksanakan asas, jalan dan srah
tersebut sebaik-baiknya.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan
Negara dan cara melaksanakanya. Pelaksanaan tujuan tersbut memerlukan
kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian alokasi
sumber-sumber yang ada serta memerlukan kekuasaan dan wewenag guna pembinaan
kerja sama dan menyelsaikan konflik yang mungkin muncul dalam pencapain tujuan.
Etika merupakan filsafat moral atau kesusilaan yang
berdasar pada keperibadian, idiologi, jiwa dan pandangan bangsa. Hakekat etika
pancasila berpedoman pada norma-norma yang bersumber dari pancasila. Berkaitan
dengan aplikasi kehidupan dalam aspek politik tentunya kita harus berpedoaman
pada etika politik sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tercipta
suasana yang kondusif dan perdamaian.
Sebagai dasar filsafat Negara pancasila tidak hanya
merupakan sumber peraturan perundang-undangan, melainkan merupakan sumber
moralitas terutama dalam hubunganya dengan legitimasi kekuasaan, hokum sebagai
kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaran Negara. Itulah yang mencerminkan
nilai-nilai pancasila merupakan etika politik.
The Gaming Council on Problem Gambling - Jtm Hub
BalasHapusIn 2017, 안성 출장샵 the Government of Gibraltar released guidelines to help 거제 출장샵 individuals in problem gambling,” 여수 출장샵 says the UK Gambling Commission. The 창원 출장안마 Gambling 고양 출장샵